Praktek prostitusi di kalangan remaja putri di Kota Pontianak tumbuh subur. Hal ini berawal dari perilaku para pejabat. para pejabat di daerah tersebut kerap membayar gadis perawan Rp 2 Juta untuk sekali kencan.
"Sekarang apa yang disampaikan atau bantahan Walikota akhirnya gugur sendiri. Jangan munafiklah, bahwa praktek prostitusi kalangan remaja sekolah itu sebagai penggunanya adalah pejabat pemerintah sendiri," kata Devi Tiomana, dari Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (16/2/2012).
"Saya di Kota Pontianak ini lebih fokus kepada pencegahan jangan sampai banyak terlibat," kata Devi Tiomana.
Ditambahkannya, bahwa perilaku negatif pejabat yang semestinya menjadi persoalan yang harus diperbaiki.
Diungkapkannya, seorang pejabat pemerintah bahkan kadang rela untuk mencari dan meminta sendiri wanita yang masih perawan.
"Untuk perawan itu dihargai Rp 2 juta, kalau masih ketat Rp 800 ribu. Siapa pemakainya kalau tidak pejabat, atau pengusaha," ujarnya.
SEBARKAN ARTIKEL INI DI FACEBOOK ATAU DI TWITTER - AGAR TEMAN KAMU BACA ARTIKEL INI..!!!
No comments:
Post a Comment